Koneksi Antar Materi - Modul 3.1 Pengambilan Keputusan berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin
Koneksi Antar Materi - Modul 3.1
Pengambilan Keputusan berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin
ASRI WAHYUNI
CGP ANGKTAN 11 KELAS 178 B
KOTA PROBOLINGGO
Tujuan Pembelajaran Khusus :
- CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media.
- CGP dapat melakukan refleksi bersama fasilitator untuk mengambil makna dari pengalaman belajar dan mengadakan metakognisi terhadap proses pengambilan keputusan yang telah mereka lalui dan menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya.
Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik
(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).
Bob Talbert
Pertanyaan Pemantik :
- Dari kutipan di atas, apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang Anda pelajari saat ini? Maksud dari kutipan diatas mengajarkan dan menumbuhkan kemampuan akademik adalah penting.namun memiliki karakter dan moral yang baik jauh lebih penting untuk peserta didik, menjadikan peserta didik menjadi individu yang bermanfaat untuk diri sendiri dan lingkungannya.
- Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita? terdapat 3 prinsip yang kita anut dalam mengambil keputusan yaitu berpikir berbasis hasil akhir, berpikir berbasis peraturan dan berpikir berbasis rasa peduli , pengambilan keputusan disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi , pengambilan keputusan harus dapat dipertanggungjawabkan sehingga nantinya keputusan yang diambil akan memberikan dampak yang positif bagi lingkungan.
- Bagaimana Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan Anda? sebagai pemimpin pembelajaran kita harus mamapu memberikan konstribusi dalam pengambilan keputusan utamanya dalam proses belajar murid, keputusan yang diambil adalah keputusan yang berpihak pada murid bersumber dari nilai kebajikan universal dan tanggung jawab, secara tidak langsung kita memberikan contoh teladan kepada peserta didik, bagaimana mengambil keputusan yang bijak, arif dan bertanggung jawab
- Menurut Anda, apakah maksud dari kutipan ini jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah Anda alami di modul ini? Jelaskan pendapat Anda Education is the art of making man ethical. Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis.~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~ menurut saya maksud dari kutipan diatas pada modul ini adalah modul ini mengajarkan kita bagaimana kita sebagai pendidik menjadikan murid-murid menjadi berperilaku etis melalui pengambilan keputusan yang bersumber pada nilai kebajikan universal, berpihak pada murid dan bertanggung jawab.
Pertanyaan
- Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin? Triloka Kihajar dewantara yaitu ing ngarso sung tulodho, ing madya mangunkarsa, tutwuri handayani yang memiliki makna terdalam sebagai landasan pengambilan keputusan, yaitu keputusan yang selalu berpihak padda murid.ing ngarso tung tulodho : memberikan teladan dan contoh akan keputusan yang bijak menjadi teladan yang patut ditiru, Ing madya mangun karsa : mampu memberdayakan dan membangun kerukunan, menyemangati dan membuat orang lain memilki kekuatan memperbaiki kualitas diri, Tut wuri handayani : mampu mempengaruhi dan mendorong semangat meningkatkan kualitas agar selalu menjadi lebih baik.
- Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, mempengaruhi prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan? Nilai-nilai positif mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif serta berpihak pada murid adalah wujud dari pengimplementasian kompetensi sosial emosional kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial dan keterampilan berinteraksi sosial dalam mengambil keputusan secara berkesadaran penuh untuk meminimalkan kesalahan dan konsekuensi yang akan terjadi.
- Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya? Salah satu tujuan coaching yaitu menggali lebih dalam lagi potensi yang dimiliki oleh seorang guru melalui proses coaching akan terjadi pengambilan keputusan yang mengarahkan kepada hal-hal positif yang artinya keputusan-keputusan yang diambil berpihak pada murid. dengan menerapkan alur TIRTA kita dapat mendapatkan solusi terbaik dari permasalahan yang kita hadapi
- Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika? Sebagai seorang pendidik, kita harus mampu menjembatani perbedaan minat dan gaya belajar murid di kelas sehingga dalam proses pembelajaran murid mendapatkan pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai profil belajar mereka masing-masing. Untuk itu diperlukan pengambilan keputusan yang tepat agar seluruh kepentingan murid dapat terakomodir dengan baik. Kompetensi sosial dan emosional diperlukan agar guru dapat fokus memberikan pembelajaran dan dapat mengambil keputusan dengan tepat dan bijak sehingga dapat mewujudkan merdeka belajar di kelas maupun di sekolah.
- Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik? Nilai-nilai yang dianut oleh Guru Penggerak adalah reflektif, mandiri, inovatif, kolaboratif dan berpihak pada anak didik. Nilai-nilai tersebut akan mendorong guru untuk menentukan keputusan masalah moral atau etika yang tepat sasaran, benar dan meminimalisir kemungkinan kesalahan pengambilan keputusan yang dapat merugikan semua pihak khususnya peserta didik.
- Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman ? Pengambilan keputusan yang tepat teka-teki kasus-kasus pada masalah moral atau etika hanya dapat dicapai jika dilakukan melalui 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Dapat dipastikan bahwa jika pengambilan keputusan dilakukan secara akurat melalui proses analisis kasus yang cermat dan sesuai dengan 9 langkah tersebut, maka keputusan tersebut diyakini akan mampu mengakomodasi semua kepentingan dari pihak-pihak yang terlibat, maka hal tersebut akan berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.
- Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda? kesulitan muncul seperti masalah perubahan paradigma dan budaya sekolah yang telah dilakukan selama bertahun-tahun. Diantaranya adalah sistem yang kadang-kadang memaksa guru untuk memilih pilihan yang salah atau kurang tepat dan tidak berpihak kepada murid. Yang kedua tidak semua warga sekolah berkomitmen tinggi untuk menjalankan keputusan bersama. Keputusan ketiga yang kadang diambil tanpa sepenuhnya melibatkan guru sehingga muncul banyak kendala-kendala dalam proses pelaksanaan pengambilan keputusan.
- Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda? Agar dapat memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda, kita harus mengetahui kesiapan belajar, minat dan profil belajar siswa. Dengan memahami ketiganya kita akan mampu menyusun pembelajaran yang berpihak pada murid yaitu pembelajaran berdiferensiasi baik dari sistem konten, proses dan produk dengan mewujudkan pembelajaran yang dmeikian maka murid akan semakin merdeka dalam belajarnya
- Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya? Keputusan yang diambil oleh seorang guru akan menjadi pisau ibarat yang disatu sisi apabila digunakan dengan baik akan membawa kesuksesan dalam kehidupan murid di masa yang akan berkencan. Demikian pula sebaliknya apabila kebutuhan tersebut tidak diambil dengan bijaksana maka bisa jadi berdampak sangat buruk bagi masa depan murid-murid. Keputusan yang berpihak kepada murid harus melalui pertimbangan yang sangat akurat dimana dilakukan terlebih dahulu pemetaan terhadap minat belajar, profil belajar dan kesiapan belajar murid untuk kemudian dilakukan pembelajaran berdiferensiasi yaitu melakukan diferensiasi konten, diferensiasi proses dan diferensiasi produk.
- Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya? Pengambilan keputusan adalah suatu kompetensi atau keterampilan yang harus dimiiki oleh guru dan harus berlandaskan kepada filosofi Ki Hajar Dewantara yang dikaitkan sebagai pemimpin pembelajaran.Pengambilan keputusan harus berdasarkan pada budaya positif dan menggunakan alur BAGJA yang akan menghadirkan lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman ( wellbeing ). Dalam pengambilan keputusan seorang guru harus memiliki kesadaran penuh ( mindfullness ) untuk menghantarkan muridnya menuju profil pelajar pancasila.Dalam perjalanannya menuju profil pelajar pancasila, terdapat banyak dilema etika dan pembangun moral sehingga diperlukan panduan sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan untuk memutuskan dan memecahkan suatu masalah agar keputusan tersebut berpihak kepada murid demi terwujudnya merdeka belajar.
- Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan? Konsep dilema etika dan bangunan moral adalah sebuah konsep praktis yang penerapannya adalah pengambilan keputusan dalam penerapan sebagai pemimpin yang berbasis nilai nilai kebajikan.Dalam pengaplikasiannya, diperlukan identifikasi yang jeli, jelas dan mendetail dalam mengenali kedua hal ini.Identifikasi mendalam diarahkan pada 4 paradigma masalah, 3 prinsip mengatasi masalah serta 9 langkah pengukuran keputusan. Hal hal diluar dugaan yang terjadi adalah, ternyata hal hal tersebut telah dilaksanakan dalam kehidupan sehari hari, hanya saja belum maksimal dan sistematis sehingga terkadang masih terdapat benturan dalam pelaksanaannya.
- Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini? Sebelum mempelajari modul ini, tanpa sadar kami telah menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi etika yang dilematis, hanya saja yang lain kami belum menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengukuran keputusan.
- Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini? Dampak yang sangat positif tentunya, dengan mempelajari modul ini sehingga kita mampu mengidentifikasi antara dilema etika dan bangunan moral, dan tentunya mampu untuk mengatasinya. Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?Dengan begitu pentingnya materi ini baik bagi individu maupun sebagai pemimpin, sehingga tentunya materi ini sangat diperlukan bagi calon calon pemimpin dalam pembelajaran.
-
Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin? Sebagai individu modul ini sangat penting bagi saya karena modul ini membuat saya mengerti bagaimana langkah-langkah yang harus saya terapkan dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan masalah pribadi saya maupun yang berhubungan dengan profesi saya sebagai guru sebagai pemimpin pembelajaran modul ini juga sangat penting karena keputusan yang saya ambil akan menyangkut kepentingan orang banyak sehingga harus dianalisis dan diputuskan menggunakan langkah yang tepat
Terima kasih, bu
BalasHapusterima kasih bu...sangat menginspirasi sekali
BalasHapusMenginspirasi bu
BalasHapusTerimakasih Bu, sudah dapat memaparkan ilmunya...semangat
BalasHapusRangkumannya terperinci dan jelas. Semangat bu
BalasHapusArdiyah
HapusTerimakasih dengan membaca materi ini menambah pengetahuan baru. Tetap semangat berbagi ilmunya bunda
BalasHapusMateri disampaikan dengan jelas dan menarik serta kreatif, sehingga mudah dipahami dan dimengerti. Sangat menginspirasi Bu Guru. Semangat..
BalasHapus